Mejapublik.com Merangin – M Syukur Bupati Merangin Gelar Pertemuan tatap muka bersama Tumenggung Suku Anak Dalam (SAD) di pendopo rumah dinas Bupati Bupati, Senin (10/112025) siang.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati M. Syukur didampingi oleh Sekretaris Daerah Zulhifni, Ketua Lembaga Adat (LAM) Azrai, Kepala Dinas Sosial Abdul Lazik, dan Camat Tabir Ulu Afrizal, serta delapan tumenggung.

Mereka yang hadir yaitu Tumenggung Ngilo, Tumenggung Jhon, Tumenggung Roni, Tumenggung Sikat, Tumenggung Pak Jang, Tumenggung Braham, Tumenggung Carak, dan Tumenggung Ngapas.

Salah satu Tumenggung Ngilo dari Desa Pauh Menang, Kecamatan Pamenang, menyampaikan rasa bahagi karena baru kali ini diundang secara langsung ke Rumah Dinas oleh “Rajo” (sebutan Bupati bagi SAD).

“Kami senang nian, kami bahagia, baru kini kami diundang Rajo,” Ujar Tumenggung Ngilo

Dalam pertemuan tersebut Bupati Merangin menyampaikan, bahwa Ia sengaja mengundang para Tumenggung untuk mengenal mereka lebih dekat dengan warga SAD yang merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai Kepala Daerah.

“Saya senang bisa bertatap muka dengan para Tumenggung, ini pertemuan pertama, tapi bukan yang terakhir, semoga lain waktu kita ketemu lagi,” Kata Bupati

Ada tiga hal penting yang disampaikan oleh Bupati M. Syukur kepada para Tumenggung. Pertama, Bupati akan mengakomodir warga SAD yang belum mendapatkan bantuan.

Kedua, Bupati tidak akan membantu warga SAD yang terlibat tindak pidana. Ini berkaitan dengan beberapa tindak kriminal yang melibatkan warga SAD. Ia berpesan agar para Tumenggung mengingatkan warganya untuk mematuhi hukum negara dan hukum adat yang berlaku di masyarakat. Begitu juga masyarakat umum yang menjaga dan menghormati adat warga SAD.

Ketiga, Bupati akan memberikan bantuan kepada anak-anak SAD yang tidak memiliki perlengkapan sekolah.

“Tolong sampaikan kepada anggota atau warga para Tumenggung, Saya mengundang ini bentuk kecintaan Saya kepada para Tumenggung dan warga SAD. Saya tidak ingin ada selisih paham. Kita tunduk kepada aturan pemerintah, siapa pun itu. Termasuk Bupati. Tumenggung juga. Semuanya harus tunduk pada aturan hukum pemerintah dan adat. Tidak ada pengecualian. Tugas saya melindungi seluruh masyarakat Saya dimanapun berada,” ungkap Bupati.

“Pelan-pelan kita belajar tentang kesadaran hukum. Kalau tidak, daerah kita tidak bisa maju. Saya yakin para Tumenggung ingin hidup lebih baik, ingin sejahtera, ingin infrastruktur dibangun. Untuk itu harus mengikuti aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Ketua Lembaga Adat Merangin (LAM) Azrai juga memuji kehadiran para Tumenggung.

“Atas namo Lembaga Adat Merangin, Sayo merasa sangat bangga dengan para Tumenggung. Para Tumenggung ini merupakan orang yang punya sosial tinggi, disiplin tinggi, harkat dan martabat yang tinggi, diajak datang diimbau tibo, mudah-mudahan anggota Kito punyo kedisiplinan yang samo,” tuturnya.

Oleh karena itu lanjutnya, kepada para tumenggung yang terpilih sebagai ketua SAD, mari kita hidup bermasyarakat.

“Ntah itu di Rimbo ntah itu di masyarakat luas. Disini Ado Rajo kito, namonyo Pak Syukur, mari Kito dengarkan arah ajumnyo,” pinta Azrai dengan sedikit logat daerah. (/Angga/Van/Kominfo/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *