MEJAPUBLIK.COM MERANGIN – Begitu mendapat kabar telah terjadi kenaikan harga sembilan bahan pokok (Sembako), Pj Bupati Merangin H Mukti bersama rombongan langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Baru Bangko, Senin (20/11).
H Mukti mengecek satu-persatu sembako yang diduga mengalami kenaikan harga tersebut. Berdasarkan hasil pantauan Pj bupati, benar sebagian dari sembako tersebut mengalami kenaikan.
“Tapi untuk harga cabai justru mengalami penurunan dari Rp 90 ribu perkilogramnya menjadi Rp 70 ribu perkilogramnya. Kenaikan harga cabai tempo hari mencapai Rp 90 ribu itu dipicu kondisi iklim cenderung panas atau kemarau,” ujar Pj Bupati.
Ketika musim panas tempo hari lanjut H Mukti, banyak petani cabai mengalami gagal panen akibat kekurangan air, sehingga harga cabai sempat melonjak. Tetapi sekarang sudah musih penghujan, jadi harga cabai sudah mulai turun mencapai Rp 70 ribu perkilogramnya.
Selain itu kenaikan harga sembako tersebut, juga dipengaruhi mendekati peringatan hari Natal dan tahun baru 2024, sehingga permintaan pasar lebih besar dari hari-hari biasanya.
Sembako yang mengalami kenaikan harga fluktuatif seperti, beras, gula, bawang merah dan minyak goreng serta sejumlah kebutuhan pokok lainnya. Sedangkan untuk harga daging dan ikan masih stabil.
‘’Kita akan cepat menetralisir harga sembako ini, karena bisa mengakibatkan inplasi. Untuk beras dan minyak goreng nanti akan kita lakukan operasi pasar bersama Bulog,’’terang H Mukti dibenarkan Kadis Perindag Merangin Dadang.
Tampak mendampingi Pj bupati, Asisten II Setda Merangin Suherman, Kadis Ketahanan Pangan Fauziah, Kadis Lingkungan Hidup Syafrani, Plt Kadis Perhubungan, Plt Kabag Ekonomi dan sejumlah pejabat lainnya.